6 Berikut yang termasuk faktor internal, adalah. a. tidak adanya pengalaman b. pengetahuan yang dimiliki c. pemikiran orang lain d. masalah yang dipecahkan e. pemikiaran yang terlalu besar Jawaban: a Pembahasan: faktor internal dalam usaha adalah tidak adanya pengalaman 7. Berikut faktor eksternal yang benar dalam usaha, kecuali. iiiF. Teknik Menghias Kue Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam teknik penyajian makanan adalah sebagai berikut: 1) Makanan utama seperti daging harus diletakkan di piring bagian bawah, Alat masak tembaga dapat digunakan untuk semua bahan makan-an kecuali kentang. 7) Teknikarsir stipping adalah teknik shading yang dilakukan dengan cara membuat titik-titik kecil pada gambar. Teknik ini mirip dengan teknik pointillism yang menggunakan titik-titik kecil sebagai dasar untuk membuat bayangan. Ketebalan tipis menjadi kunci dalam membuat shading untuk menghasilkan gambar yang menarik. 6. Arsiran Lingkaran (Circusilm) Playthis game to review Other. Pembuatan adonan sebaiknya menggunakan air suam-suam kuku agar adonan mudah dibentuk dan tidak lengket, adalah membuat kue dengan menggunakan bahan dasar . B Sebagai hiasan . Tujuan diadakannya budidaya ikan kosumsi di Indonesia adalah sebagai berikut, Kecuali. A. Untuk memenuhi kebutuhan akan kosumsi ikan. B. Semakin menyempitnya lahan perikanan. C. Teknik dan logika. D. Teknik dan logos. 36. Tahapansistem produksi pembenihan ikan lele adalah sebagai berikut, kecuali? A. Permodalan B. Pembuatan kolam C. Pemilihan induk D. Persiapan lahan E. Pemijahan Selamat pagi, siang , sore, malam. Halo teman-teman semuanya semoga kalian sehat selalu dan dimudahkan rezekinya 16 Berikut ini adalah alat yang diperlukan untuk membuat karya unik dari cangkang kerang, kecuali . A. amplas B. lem tembak C. paku D. kikir. 17. Limbah pecahan keramik yang tersedia di lingkungan dapat dimanfaatkan dengan teknik mozaik, yang dimaksud dengan teknik mozaik adalah . A. menempel potongan-potongan kecil menjadi suatu lukisan 9Xo7W8. 335 C. BAHAN DASAR PENGHIAS KUE Bahan penghias kue terbagi menjadi 2 dua • Bahan yang dapat dimakan edible • Bahan yang tidak dapat dimakan 1. Bahan hiasan yang dapat dimakan a. Buttercream Buttercream adalah jenis krim yang bahan utamanya terdiri atas mentega dan gula. Bermacam-macam hiasan dapat dibuat dengan menggunakan buttercream. Buttercream dapat dibuat dari campuran formula berikut ini ¾ kg Merry Whipped ¼ kg Croma mentega putih 1 kaleng susu kental manis atau ½ kg Invert syrup 2 sdt essence Vanillie atau banana pewarna minyak food colour Cara Membuat - Semua bahan kecuali pewarna, dikocok ± 15 menit. - Bagi adonan menjadi beberapa bagian. - Tambahkan pewarna menurut keinginan. Gambar Pembuatan buttercream Alat yang digunakan dalam membuat hiasan kue menggunakan buttercream adalah spatula, kantong dekorasi, dan aneka spuit. Di unduh dari 336 Buttercream biasanya digunakan untuk menghias kue dengan dasar sponge cake. Tetapi tidak menutup kemungkinan digunakan pada pound cake. Namun hal ini dengan pertimbangan bahwa pound cake merupakan kue yang kaya akan lemak, sehingga bila dihias menggunakan buttercream membuat rasa jenuh pada lidah. b. Icing dan Glazes Pengertian icing dan glazes adalah penutup kue dengan bahan dasar tepung gula, air dan putih telur yang dapat diberi rasa atau warna sesuai kebutuhan. Icing dan glazes yang merupakan tahap sentuhan akhir dalam menghias kue, tidak hanya menjadikan bentuk kue lebih menarik tetapi juga akan meningkatkan daya simpan kue menjadi lebih lama. Hal ini karena kelembaban kue terjaga untuk waktu yang cukup lama. Selain dapat digunakan untuk menutup permukaan kue, sebagai hiasan pada kue kering, icing juga berfungsi untuk membuat ornamen-ornamen penghias kue. Ornamen tersebut dapat dikeringkan dan disimpan dalam jangka waktu yang lama sehingga dapat digunakan setiap saat. Namun fungsi icing yang beragam tadi semua tergantung kepada jenis icing yang digunakan. Icing yang sering digunakan dalam menghias kue adalah royal icing dan fondant. 1. Royal Icing Icing merupakan bahan untuk menutup kue yang berfungsi sebagai hiasan atau dekorasi. Icing dapat digunakan sebagai hiasan pada kue kering maupun pada tart. Icing yang digunakan dapat juga berfungsi sebagai permen yang dapat diberi berbagai bahan rasa dan aroma. Bahan utama dalam pembuatan royal icing adalah putih telur dan gula halus, sedangkan bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan icing adalah cream of tar-tarcuka. Cream of tar-tar disini berfungsi untuk mengikat cairan yang ada pada putih telur agar menyatu dengan baik bersama komponen lain dalam putih telur dan gula. Jika tidak ditambahkan cream of tar-tar, icing yang dihasilkan akan cepat mencair sehingga tidak dapat dibentuk sesuai de- ngan keinginan. Namun icing yang mencair masih dapat dimanfaatkan untuk menutup permukaan kue tart, walaupun hasilnya tidak maksimal. Icing yang kurang kental akan mengakibatkan icing tersebut terserap oleh bahan utama kue, terutama terserap pada pori-pori kue. Tapi jika icing yang dihasilkan kental dan menyerupai krim Di unduh dari 337 kental atau buttercream, icing dapat dibuat hiasan sesuai dengan bentuk hiasan yang diinginkan. Royal icing merupakan campuran gula tepung, putih telur dan sedikit cuka, biasanya royal icing dipergunakan untuk hiasan yang halus. Royal icing yang baik harus halus dan mudah disempritkan, juga hasilnya mengkilat. Bahan pembuatan icing 1 butir putih telur 175-200 gram gula tepung 2 tetes acetic acid cuka Cara pembuatan Aduk putih telur di dalam waskom, masukkan gula tepung sedikit demi sedikit, kalau sebagian dari gula tersebut sudah dimasuk- kan, aduk lebih keras lagi sampai rata. Teruskan mengaduk sampai sisa gula tepung yang sebagian tercampur dengan rata dan kaku, teteskan acetic acid, aduk sampai rata. Tutup dengan lap basah sampai diperlukan, perlu diketahui royal icing sebaik- nya dipakai pada hari yang sama. Gambar Royal icing Di unduh dari 338 2. Fondant Fondant hampir seperti royal icing dimana pembuatannya de- ngan memasak gula pasir, air, glucose dan asam lunak, kemudi- an didinginkan sampai kelihatan ada sedikit kristalisasi. Setelah itu diaduk sampai berubah menyerupai royal icing, hanya lebih halus dan mengkilat. Adapun cara pembuatannya adalah, masukkan gula dan air dipanci lalu panaskan. Ketika suhu mencapai 107 o C, bubuhkan krim tartar kedalamnya. Krim harus dicairkan terlebih dahulu de- ngan sedikit air. Jangan diaduk apabila panas sudah mencapai 107 o C. Selama merebus, bersihkan kristal-kristal gula yang terbentuk dipinggir panci. Buih yang muncul juga harus dibuang. Adonan terus dipanaskan hingga mencapai suhu sekitar 156 o C sehingga akan membentuk bola lembek bila dijatuhkan ke dalam air dingin. Adonan lalu diangkat dari atas api dan tuangkan ke- atas meja marmer. Dinginkan hingga suhu 38 o C. Setelah dingin, panaskan lagi hingga warnanya berubah menjadi putih awan, kemudian menjadi masa krim berwarna putih kaku. Massa tersebut kemudian diremas-remas hingga kenyal dan kaku untuk kemudian disimpan itu ditempat yang dingin. Apabila dibutuhkan maka fondant tersebut dapat dipanaskan dengan double boiler agar meleleh. Biasanya fondant dipakai oleh industri kue untuk menutup kue-kue kecil atau besar. Fondant dapat dibuat dalam jumlah banyak dan mampu bertahan beberapa bulan bila disimpan di dalam tempat hampa udara. Fondant berbentuk padat keras. Sebelum dipakai, fondant harus direndam dulu di dalam air untuk selanjutnya dipanaskan dengan cara ditim sampai cair. Segera setelah mencair, fondant harus langsung disiramkan di atas kue. Fondant akan mengeras kembali setelah dingin. Metode yang lain dan cepat dalam pembuatan fondant untuk digunakan sebagai penutup kue Rolled fondant adalah sebagai berikut. Campurkan dalam satu wadah, air lemon dan mentega putih, lalu lelehkan. Di unduh dari 339 Campurkan gula halus yang telah diayak sedikit demi sedikit ke dalam campuran lemak dan air lemon. Biarkan tercampur dengan baik semua bahan tadi, sambil dipanaskan. Angkat dan tambahkan kembali gula icing ke dalam larutan gula tadi Aduk hingga tercampur rata Di unduh dari 340 Terus mengaduk adonan fondant, hingga adonan menjadi halus dan lembut. Segera bentuk adonan menjadi gumpalan yang padat. Gambar Metode pembuatan fondant Jenis fondant yang paling praktis adalah rolled fondant. Penggunaannya tidak perlu dipanaskan, cukup ditipiskan kemudian dibentuk sesuai dengan yang dikehendaki. Adapun resep rolled fondant adalah 1 sdm gelatin 50 cc air 2 sdm glukosa 1 sdm gliserin 2 sdm mentega putih 1 sdt vanilie 1 kg gula halus Cara membuat Air dan gelatin ditim hingga larut dan tercampur. Tambahkan glukosa, gliserin dan mentega putih. Aduk rata. Apabila mentega hampir meleleh semuanya, angkat dari api. Tambahkan gula halus sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai halus dan tidak lengket di tangan. Di unduh dari 341 Gambar Mawar dari rolled fondant 3. Pastic Icing Merupakan salah satu bahan dalam dekorasi kue yang banyak digunakan untuk melapisi cake yang akan dihiasi. Terbuat dari gula halus. Warna putih dan teksturnya elastis. Bahan 5 sdt gelatin 1 sdm air 125 cc glukosa 1 sdm glycerine 1 kg gula halus Cara membuat Tim gelatin dan air hingga larut, masukkan glukosa aduk hingga larut dan lembut. Angkat dan aduk dengan glycerine. Biarkan hingga dingin. Ayak gula halus, buat lubang ditengahnya. Kemu- dian masukkan campuran gelatin. Aduk dengan sendok kayu. Keluarkan adonan, taburi gula halus. Uleni dimeja marmer hing- ga halus dan elastis. Bungkus dengan plastik, tutup rapat simpan dalam wadah ke- dap udara. Simpan dalam lemari pendingin refrigerator selama 2-3 hari sebelum digunakan. Sebagai pelapis cake hias, plastic icing terlebih dahulu ditipiskan menggunakan rolling pin hingga ketebalan yang diinginkan ± 3-4 mm Gambar Kemudian diletakkan pada seluruh permuka- an cake hingga tertutupi dengan plastic icing, potong dan rapikan sisa yang berlebih. Ratakan dan rapikan bentuknya mengguna- kan spatula hinga benar-benar licin Gambar Di unduh dari 342 Gambar Menipiskan plastic icing Gambar Langkah menutup kue dengan plastic icing Selain sebagai pelapis cake atau menutup permukaan cake yang akan dihias, plastic icing juga dapat digunakan sebagai penghias kue dengan membentuknya menjadi bentuk-bentuk yang cantik dan menarik menggunakan cetakan cookie cutter, border cetakan timbul bermotif, dan menggunakan tangan. Di unduh dari 343 Gambar Membentuk plastic icing dengan cetakan cookie cutter Gunakan border untuk membentuk hiasan pinggiran dengan cara memasukkan adonan plastic icing ke dalam border lalu ratakantipiskan, keluarkan dan potong sesuai bentuk yang diinginkan kemudian pasangkan tempelkan pada cake yang berlapis plastic icing. 1 2 3 4 Gambar Membentuk plastic icing dengan border Untuk cake hias menggunakan plastic icing biasanya divariasi- kan dengan menambahkan asesoris dari bahan lain, seperti gum paste, marzipan atau juga berupa bonekamainan lainnya. Berbagai bentuk dapat juga diperoleh dengan membentuk ado- nan plastic icing menggunakan tangan atau dengan alat bantu seperti gumpaste modeling tools, atau toothpicks tusuk gigi, contohnya berupa bentuk pita, tali, bunga, anyaman dan boneka. Di unduh dari 344 Gambar Membentuk plastic icing dengan tangan Gambar Tart pengantin dengan plastic icing 4. Glazes Seperti icing, glazes pun terbuat dari bahan dasar gula atau sirop gula yang dapat diberi tambahan aroma buah-buahan. Biasanya glazes akan memberikan hasil olahan yang mengkilap transparan pada permukaan kue. Di unduh dari 345 Tepung gula yang akan dipakai harus disaring terlebih dahulu untuk mengurangi gumpalan-gumpalan butiran-butiran kasar yang masih tersisa. Letakkan tepung gula di atas meja, buatlah lubang di te- ngahnya menyerupai sumur. Tuangkan air hangat ke dalamnya sedikit demi sedikit sambil terus diaduk sampai diperoleh adonan yang cukup encer untuk dituangkan ke atas kue. Ada tiga macam glazes, yaitu water glaze, fruit glaze dan chocolate glaze. a. Water glaze Dalam keadaan masih hangat supaya mudah dituangkan di atas permukaan ataupun bagian sisi kue-kue besar atau kue-kue kecil supaya mendapatkan permukaan yang halus dan meng- kilap. b. Fruit glaze Buah-buahan direbus dalam syrup dengan api kecil hingga lunak selama ± 10 menit. Angkat buah-buahan dari syrup dan dinginkan sebelum digunakan untuk hiasan kue. Syrup kemudian dipanaskan kembali, bila perlu ditambahkan selai untuk menam- bah warna dan aroma. Angkat dan biarkan sampai hangat- hangat kuku lalu disaring. c. Chocolate glaze Chocolate glaze dapat dibuat dengan mencampurkan air, gula, dan cokelat blok. c. Gum-Paste 0% found this document useful 0 votes0 views14 pagesOriginal Title2MATERI bahan penutup kueCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes0 views14 pages2MATERI Bahan Penutup KueOriginal Title2MATERI bahan penutup kueJump to Page You are on page 1of 14 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Matakuliah Menghias Kue merupakan matakuliah praktikum. Dalam pembelajaran menghias kue, mahasiswa cendrung kesulitan untuk mengikuti praktikum secara baik. Tujuan penelitian untuk menghasilkan video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream yang baik. Mode penelitian yang dipakai ialah percobaan dengan cara Research and Development. Subjek penelitian yaitu mahasiswa Departemen Tata Boga FPP-UNP, mahasiswa yang mengambil mata kuliah Menghias Kue. Jenis data yang digunakan adalah data primer, yang mana data primer ini diberi masukan oleh dosen ahli. Instrumen penelitian yang digunakan berbentuk Kuesioner. Mode analisis deskriptif digunakan untuk mengambarkan kevalid dan video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream secara bentuk validasi materi video dan bentuk video sudah dilakukan validasi. Hasil dari validasi isi/materi video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream yaitu 0,92 secara kategori benar dan hasil validasi penyajian video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream yaitu 0,89 secara kategori benar. Kesimpulan penelitian ini ialah membuat video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream yang baik dan memadai digunakan untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah Menghias Kue. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4 No 6 Desember 2022 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071 Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 4 Nomor 6 Desember 2022 Halaman 7810 - 7816 Validitas Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream untuk Pembelajaran di Departemen Ilmu Kesejahteraan Keluarga Cici Andriani1, Yuke Permata Lisna2 Bulkia Rahim3 Universitas Negeri Padang, Indonesia1,2,3 e-mail ciciandriani yukepermatalisna bulkiarahim Abstrak Mata kuliah Menghias Kue merupakan matakuliah praktikum. Dalam pembelajaran menghias kue, mahasiswa cendrung kesulitan untuk mengikuti praktikum secara baik. Tujuan penelitian untuk menghasilkan video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream yang baik. Mode penelitian yang dipakai ialah percobaan dengan cara Research and Development. Subjek penelitian yaitu mahasiswa Departemen Tata Boga FPP-UNP, mahasiswa yang mengambil mata kuliah Menghias Kue. Jenis data yang digunakan adalah data primer, yang mana data primer ini diberi masukan oleh dosen ahli. Instrumen penelitian yang digunakan berbentuk Kuesioner. Mode analisis deskriptif digunakan untuk mengambarkan kevalid dan video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream secara bentuk validasi materi video dan bentuk video sudah dilakukan validasi. Hasil dari validasi isi/materi video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream yaitu 0,92 secara kategori benar dan hasil validasi penyajian video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream yaitu 0,89 secara kategori benar. Kesimpulan penelitian ini ialah membuat video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream yang baik dan memadai digunakan untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah Menghias Kue. Kata Kunci Validitas,Video, Menghias Kue, Butter Cream, Research and Development. Abstract Cake Decorating course is a practical course. In learning to decorate cakes, students tend to find it difficult to follow the practicum properly. The aim of the research was to produce a video tutorial on cake decorating techniques with good butter cream. The research mode used is an experiment by means of Research and Development. The research subjects were students of the FPP-UNP Catering Department, students who took the Cake Decorating course. The type of data used is primary data, in which the primary data is given input by expert lecturers. The research instrument used is a questionnaire. Descriptive analysis mode is used to describe the validity and tutorial videos of cake decorating techniques with butter cream in the form of video material validation and the form of the video has been validated. The results of the content/material validation of the video tutorial on the cake decorating technique with butter cream were in the correct category and the validation results for presenting the video tutorial on the cake decorating technique with butter cream were in the correct category. The conclusion of this study is to make a video tutorial on cake decorating techniques with butter cream that is good and adequate for students taking Cake Decorating courses. Keywords Modules, Basic Culinary, Learning Outcomes, Constructivism, Research and Development. Histori Artikel Copyright c 2022 Cici Andriani, Yuke Permata Lisna, Bulkia Rahim  Corresponding author Email ciciandriani ISSN 2656-8063 Media Cetak DOI ISSN 2656-8071 Media Online 7811 Validitas Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream untuk Pembelajaran di Departemen Ilmu Kesejahteraan Keluarga - Cici Andriani, Yuke Permata Lisna, Bulkia Rahim DOI Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4 No 6 Desember 2022 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071 PENDAHULUAN Metode pembelajaran menghias kue masih menggunakan ceramah. hal ini mengakibatkan hasil belajar mahasiswa belum maksimal. Media yang digunakan dalam pembelajaran menghias kue masih menggunakan media papan tulis. Media akan mempengaruhi pemahaman mahasiwa dalam pembelajaran Suparno et al., 2018. selain itu, lingkungan belajar untuk interaksi antara mahasiswa dan dosen juga mempengaruhi daya tangkap mahasiswa terhadap materi pemebelajan Rahim et al., 2018. Untuk membantu pemahaman mahasiswa dalam pebelajaran juga dibutuhkan media pembelajaran. Perhatian, minat, dan emosi mahasiswa di tingkatkan untuk mencapai hasil belajar yang baik Utami et al., 2020. Departemen Tata Boga FPP-UNP hanya memiliki bahan pelajaran menghias kue dan berbagai buku menghias kue. Hal ini mengakibatkan mahasiswa kurang maksimal dalam hasil belajar. Hasil belajar merupakan proses pembelajaran yang perlu diketahui, diajarkan dan dipraktikkan oleh dosen untuk mencapai hasil prestasi Nasution, 2018. Penggunaan media hendaknya dapat mengoptimalkan kegiatan pembelajaran Dwianti et al., 2021. Media pembelajaran berupa film animasi dapat meningkatkan bahasa mahasiswa Astuti & Mustadi, 2014. Penerapan dalam bentuk video dapat meningkatkan kemampuan bahasa mahasiswa Suryansah & Suwarjo, 2016. Media pembelajaran yaitu sarana komunikasi belajar yang berguna membantu dosen menyampaikan hakikat pembelajaran kepada mahasisawa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Adam, 2015. Penggunaan media video edukasi dapat mempengaruhi hasil belajar siswa Handayani, 2018. Pembelajaran dari media video dapat membuat pembelajaran menjadi lebih efektif Purwanti, 2015. Untuk mengatasi permasalahan di atas, perlu ditambahkan referensi seperti video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream. Video Tutorial memiliki kelebihan untuk pembelajaran karna mahasiswa bisa menonton materi, bahan, alat yang digunakan serta langkah pengerjaan. Mahasiswa bisa melakukan menonton berulang ulang sampai memahami dari Menghias Kue dengan Butter Cream. Salah satu kendala media pembelajaran yang belum maksimal adalah mata kuliah menghias kue bertujuan untuk membuat video tutorial. Tutorial pembelajaran Menghias Kue, buku Menghias Kue yang ada di Departemen Tata Boga FPP-UNP, penting dilakukan perubahan konsep dalam pembuatan Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream. Video tutorial teknik menghias kue dengan buttercream dapat digunakan untuk belajar mandiri,maha siswa akan memahami topik menghias kue dengan butter cream melalui langkah-langkahnya. Mamfaat pembelajaran menggunakan Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream adalah membantu pemahaman mahasiswa dan mempraktikkan menghias kue butter cream. Dengan ada nya video tutorial maka, mahasiswa dapat mengulang menonton sampai mahasiswa mampu menghias kue dengan baik. Berdasarkan kelebihan penggunaan Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream a, maka dapat membantu dalam proses pembelajaran. Beberapa penelitian, media vidio dapat membantu pemahaman bahasa mahasiswa. Penelitian Rosi Wahyana tentang media video pembelajaran dengan ProShow dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam penelitiannya, fhiska merubah konsep media video pembelajaran untuk siswa kelas X pada kompetensi mengolah Soup Kontinental dan Citra Nurith dalam penelitiannya perubahan konsep Video Pembelajaran membantu pemahaman Belajar Mahasiswa. Tujuan penelitian yang sudah dilakukan adalah membuat vidio Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream. Pengembangan Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream dalam pembelajaran di Departemen Tata Boga FPP-UNP. Dengan pengembangan Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream dapat membantu pemahaman mahasiswa dalam belajar. 7812 Validitas Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream untuk Pembelajaran di Departemen Ilmu Kesejahteraan Keluarga - Cici Andriani, Yuke Permata Lisna, Bulkia Rahim DOI Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4 No 6 Desember 2022 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071 METODE Metode pengembangan dalam penelitian ini. Research and development adalah proses mengembangkan produk baru dan memperbarui produk yantg sudah ada Trianto, 2012. Penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk membuat produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Pengembangan dan validasi produk pendidikan merupakan Penelitian dan pengembangan pendidikan Sugiyono, 2015. Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream ini menurut model IDI Institut Pengembangan Pembelajaran. Model IDI menyajikan tiga langkah sistematis, H. Mendefinisikan, mengembangkan dan mengevaluasi. langkah pertama adalah langkah pendefinisian, yang meliputi langkah identifikasi masalah, analisis kurikulum, analisis karakteristik siswa, dan analisis konsep pembelajaran. langkah kedua, fase mengembangkan, melibatkan pembuatan bentuk awal prototipe produk dan memvalidasi produk. langkah ketiga adalah langkah evaluasi meliputi tahap pengujian dan analisis hasil pengujian. Penelitian dilakukan oleh mahasiswa tingkat 2 Departemen Tata Boga FPP-UNP. Penelitian dilakukan pada semester Januari – Juni 2022. Subjek penelitian adalah mahasiswa mata kuliah Menghias Kue. Jenis data penelitian ini adalah data primer ialah. informasi dikumpulkan langsung dari mahasiswa dengan menggunakan kuesioner. Alat pengumpulan data adalah alat yang mengumpulkan informasi untuk membuat kegiatan ini sistematis dan mudah. Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream terbagi 2 validasi yaitu validasi materi, dan validasi Penyajian. Rumus Aiken’s V juga digunakan untuk Analisis Validitas Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream V = ∑ s/[nc-1] Keterangan s = r – lo lo = Angka penilaian validitas yang rendah dalam hal ini = 1 c = Angka penilaian validitas yang rendah dalam hal ini = 4 r = Angka yang diberikan oleh penilai HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini menciptakan suatu produk Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream. Adapun rincian Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream yang dihasilkan terdiri atas 1. Konsep Dasar Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream, 2. Pembuatan PPT Menghias Kue Dengan Butter Cream, 3. Bahan yang digunakan Menghias Kue Dengan Butter Cream, 4. Alat yang digunakan untuk Menghias Kue Dengan Butter Cream, 5. Pembuatan Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream, 6. PengeditanVideo Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream, 7. Pengisian Suara Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream. 1. Data Uji Validitas Untuk mengecek validitas informasi dalam video tutorial teknik menghias kue dengan buttercream, digunakan kuesioner Questionnaire. Peneliti memberikan kuesioner ke validator untuk memvalidasi video teknik menghias kue buttercream. Hasil setiap aspek yang ditunjukkan oleh Validator ditambahkan untuk dihitung persentase penilaiannya sesuai dengan aspek yang dibuat. Selanjutnya adalah deskripsi data yang diperoleh dalam penelitian a. Data Uji Validasi Isi/Materi Tabel 1 berikut merupakan Evaluasi validator terhadap ketepatan materi video tutorial tentang menghias kue dengan buttercream, terdiri dari 1 orang dosen. 7813 Validitas Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream untuk Pembelajaran di Departemen Ilmu Kesejahteraan Keluarga - Cici Andriani, Yuke Permata Lisna, Bulkia Rahim DOI Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4 No 6 Desember 2022 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071 Tabel 1. hasil Validator Kevalidan Materi Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream Hasil Validitas Materi Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream Hasil validitas materi video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream dapat disimpulkan bahwa hasil validasi Video Tutorial tentang Menghias Kue dengan Butter Cream di isi oleh ahli materi menunjukkan hasil validasi diperoleh menunjukkan validitas isi materi video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream yaitu 0,92 secara kategori “valid”. b. Data Uji Validasi Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream Penilaian validator tentang kevalidan penyajian Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream pada Tabel 2 berikut Tabel 2. Penilaian Validator Kevalidan Penyajian Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream 7814 Validitas Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream untuk Pembelajaran di Departemen Ilmu Kesejahteraan Keluarga - Cici Andriani, Yuke Permata Lisna, Bulkia Rahim DOI Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4 No 6 Desember 2022 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071 Hasil Validitas Penyajian Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream Hasil validitas penyajian video tutorial teknik menghias kue dengan butter cream dapat disimpulkan bahwa penyajian data validasi Video Tutorial tentang Menghias Kue dengan Butter Cream didapatkan nilai sebasar 0,89 secara kategori “Valid”. Hasil total skor validasi diberikan oleh masing-masing validator, skor validasi materi yaitu 0,92 dalam kategori “valid”. dan skor validasi video tutorial yang menampilkan teknik menghias kue buttercream yaitu 0,89 secara kategori “valid”. Hasil validasi video tutorial teknik menghias kue butter cream pada Tabel 3 Berikut. Tabel 3. Nilai Validasi Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream Data Validitas Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream Validitas Materi Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream Validitas Penyajian Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream Nilai Rata-rata Validitas Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream Hasil rata-rata validasi Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream yaitu 0,90 sehingga dapat disimpulkan Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream tersebut masuk pada kategori “Valid”. Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream cocok di gunakan oleh mahasiswa yang mengambil matakuliah Menghias Kue Husna&Himmi,2018. Seperti penelitian Rosi Wahyana lainnya tentang pembelajaran media video, penggunaan ProShow juga dapat membantu hasil belajar mahasiswa. Setelah Fiskha melakukan penelitiannya ia mengembangkan media video pembelajaran siswa di kelas X pada 7815 Validitas Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream untuk Pembelajaran di Departemen Ilmu Kesejahteraan Keluarga - Cici Andriani, Yuke Permata Lisna, Bulkia Rahim DOI Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4 No 6 Desember 2022 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071 kompetensi mengolah Soup Kontinental dan Citra Nurith dalam penelitiannya Dengan pengembangan Video Pembelajaran Berbantuan Geogebra juga membantu Kemandirian Belajar Siswa. SIMPULAN Validitas Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream Untuk aspek-aspek penting dari instruksi video, nilai validasi rata-rata adalah 0,92 per kelas “valid”, dan pada aspek penyajian didalam Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream nilai validasi adalah 0,89 secara kategori “valid”, nilai validitas Video Tutorial tentang Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream yaitu 0,90 sehingga dapat disimpulkan Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream tersebut masuk pada kategori “Valid”. Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream digunakan untuk membantu mahasiswa dalam memahami matakuliah Menghias Kue. DAFTAR PUSTAKA Adam, S. 2015. Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Bagi Siswa Kelas X Sma Ananda Batam. Computer Based Information System Journal, 32. Astuti, Y. W., & Mustadi, A. 2014. Pengaruh Penggunaan Media Film Animasi Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas V Sd. Jurnal Prima Edukasia, 22, 250–262. Dwianti, I. N., Julianti, R. R., & Rahayu, E. T. 2021. Pengaruh Media Powerpoint Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Terhadap Aktivitas Kebugaran Jasmani Siswa. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 74, 675–680. Handayani, S. 2018. Penerapan Media Video Pembelajaran Pada Kompetensi Dasar Membuat Pola Dasar Rok Secara Konstruksi Di Kelas X Tata Busana 3 Smk Negeri 6 Surabaya. Jurnal Tata Busana, 72. Mahdalena, S., & Sain, M. 2020. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas Va Siswa Sekolah Dasar Negeri 010 Sungai Beringin. Asatiza Jurnal Pendidikan, 11, 118–138. Nasution, M. K. 2018. Penggunaan Metode Pembelajaran Dalam Peningkatan Hasil Belajar Siswa. Studia Didaktika, 1101, 9–16. Nurkholis, N. 2013. Pendidikan Dalam Upaya Memajukan Teknologi. Jurnal Kependidikan, 11, 24–44. Purwanti, B. 2015. Pengembangan Media Video Pembelajaran Matematika Dengan Model Assure. Jurnal Kebijakan Dan Pengembangan Pendidikan, 31. Rahim, B., Suparno, S., & Junil Adri, J. A. 2018. Validitas Modul Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Mata Kuliah Teori Teknik Fabrikasi. Jurnal Pendiidikan Teknologi Kejuruan, 12, 31–38. Https// Sari, N. K., & Suprihatin, S. 2018. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Lkpd Berorientasi Nilai Keislaman Pada Materi Pengangguran Kelas Xi. Promosi Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi, 61. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Alfabeta. Sulastri, S., Imran, I., & Firmansyah, A. 2015. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mata Pelajaran Ips Di Kelas V Sdn 2 Limbo Makmur Kecamatan Bumi Raya. Jurnal Kreatif Online, 31. Suparno, Rahim, B., K, A., Putra, Z. A., & Jasman. 2018. The Influence Of Cooperative Learning Jigsaw Model And Learning Module On Learning Outcomes In Vocational Education. Revitalization Of Technical And Vocational Education To Face Industrial Revolution Suryansah, T., & Suwarjo, S. 2016. Pengembangan Video Pembelajaran Untuk Meningkatkan Motivasi Dan 7816 Validitas Video Tutorial Teknik Menghias Kue dengan Butter Cream untuk Pembelajaran di Departemen Ilmu Kesejahteraan Keluarga - Cici Andriani, Yuke Permata Lisna, Bulkia Rahim DOI Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4 No 6 Desember 2022 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071 Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas Iv Sd. Jurnal Prima Edukasia, 42, 209–221. Trianto. 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif - Progresif. Kencana Prenada Media Group. Utami, N., Khairuddin, K., & Mahrus, M. 2020. Perbedaan Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Penggunaan Media Video Dengan Media Powerpoint Melalui Pembelajaran Dalam Jaringan Daring Di Sman 3 Mataram Tahun Ajaran 2020/2021. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 52, 96–101. Yasmin. 2012. Paradigma Baru Pembelajaran. Penerbit Bumi Aksara. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this UtamiKhairuddin KhairuddinMahrus MahrusPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi siswa pada pembelajaran menggunakan media video dengan media Powerpoint melalui pembelajaran daring di SMAN 3 Mataram. Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperimen eksperimen Semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA yang terdiri dari 7 kelas dengan jumlah 280 siswa. Penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai kelas ekperimen. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling, yaitu sampel diberikan oleh guru mata pelajaran dengan pertimbangan tertentu yaitu masing-masing kelas memliki kemampuan yang sama. Kelas eksperimen 1 berjumlah 33 siswa dan kelas eksperimen 2 berjumlah 31 siswa, sehingga total sampel adalah 64 siswa. Pada kelas eksperimen 1 diberikan pembelajaran daring menggunakan media Video dan kelas eksperimen 2 diberikan pembelajaran daring menggunakan media PowerPoint. Untuk mengetahui hipotesis yang dirumuskan dengan menggunakan uji statistik t. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa nilai rata-rata pre-test kelas eksperimen 1 diperoleh yaitu 57,20 dan nilai rata-rata pre-test kelas eksperimen 2 yaitu 51,19. Sedangkan hasil post-test menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen 1 diperoleh nilai rata-rata 73,51 dan nilai rata-rata post-test kelas ekperimen 2 yaitu 67,90. Dengan demikian hasil belajar siswa yang diajar dengan media Video lebih baik daripada media PowerPoint. Uji hipotesis menunjukkan bahwa thitung = 2,23 > ttabel = 2,00 pada taraf signifikan 5 %. Sehingga dapat dikatakan bahwa Ha diterima, Ho ditolak. Hasil ini menunjukkan bahwa secara statistik terdapat perbedaan hasil belajar biologi siswa pada penggunaan media video dengan media powerpoint melalui pembelajaran dalam jaringan Daring di SMAN 3 Mataram Tahun Ajaran 2020/ kunci Media Video, Media PowerPoint, Hasil BelajarTiti Suryansah Suwarjo Suwarjop align="center"> Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media video pembelajaran yang layak dan efektif dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar kognitif bagi siswa kelas IV SD Gugus Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan langkah pengembangan menurut Borg & Gall, tetapi desain pengembangan media video pembelajaran ini hanya meliputi 9 langkah, yaitu 1 studi pendahuluan, 2 perencanaan, 3 pengembangan produk awal, 4 uji coba awal, 5 revisi produk awal, 6 uji coba lapangan, 7 revisi produk hasil uji coba lapangan, 8 uji coba lapangan operasional, dan 9 revisi produk akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media video pembelajaran layak digunakan menurut ahli materi dan ahli media dengan kategori “baik”. Produk yang dikembangkan juga terbukti efektif meningkatkan motivasi dan hasil belajar kognitif siswa kelas IV SD Gugus Pacarejo. Rata-rata skor motivasi dan nilai hasil belajar kognitif pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Abstract This research aims to produce an instructional video media that is feasible and effective for increasing the motivation and cognitive learning outcomes of 4th grade students of SD Gugus Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul. This research is a research and development study from Borg & Gall model, but the design of an instructional video media consists of only nine steps, including 1 preliminary study, 2 planning, 3 preliminary product development, 4 preliminary field testing, 5 main product revision, 6 main field testing, 7 operational product revision, 8 operational field testing, 9 final product results are as follows the developed instructional video media is fit use according to the media expert and material expert, which is in a good category. The developed instructional video media is effective for increasing the motivation and learning outcome of the 4th grade students of SD Gugus Pacarejo. The average score of motivation and the value of the cognitive learning in the experimental class which is higher than that of the control class. Keywords instructional video media, learning motivation, cognitive learning outcomes Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media film animasi terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas V SD. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain pretest-posttest control group desain. Hasil penilaian menunjukkan kelompok kontrol memperoleh rata-rata skor pretes 27,92 dan postes 29,51, kelompok eksperimen I memperoleh rata-rata skor pretes 27,95 dan postes 31,73, sedangkan kelompok eksperimen II memperoleh rata-rata skor pretes 27,75 dan postes 31,33. Peningkatan rata-rata skor yang diperoleh kelompok kontrol sebesar 1,59. Peningkatan rata-rata skor kelompok eksperimen I sebesar 3,78 dan peningkatan rata-rata skor kelompok eksperimen II sebesar 3,58. Hasil uji t kelompok kontrol dan kelompok eksperimen I diketahui nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil uji t kelompok kontrol dan kelompok eksperimen II menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil Anova menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Dari data tersebut dapat disimpulkan terdapat pengaruh penggunaan media film animasi terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas V SD. ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________ EFFECTS OF THE USE OF ANIMATION FILM MEDIA ON THE NARRATIVE TEXT WRITING SKILL OF GRADE V STUDENTS OF ESs ABSTRACT This study is to find out the effects of the use of animation film media on the narrative text writing skill of Grade V students of elementary schools ESs. This study was a quasi-experimental employing the pretest-posttest control group design. The results of the study show the control group attained a pretest mean score of and a posttest mean score of experimental group I attained a pretest mean score of and a posttest mean score of while experimental group II attained a pretest score of and a posttest mean score The mean gain score attained by the control group was The mean gain score attained by experimental group I was and that by experimental group II was The results of the t-test for the control group and experimental group I showed a significance value of < The results of the t-test for the control group and experimental group II show a significance value of < The result of ANOVA shows a significance value of < Based on the data, it can be concluded that there are effects of the use of animation film media on the narrative text writing skill of Grade V students of ESs. Keywords animation film media, text writing skill

teknik menghias kue adalah sebagai berikut kecuali